Makalah Sejarah Pendidikan Mesir Purba dan India |
KATA
PENGANTAR
Dengan
mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, Maka tugas Sejarah dan
Sistem Pendidikan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tujuan penulisan tugas
ini adalah guna membantu kelancaran pembelajaran khususnya untuk Mata Kuliah Sejarah dan Sistem Pendidikan di Jurusan PGSD
Universitas Muria Kudus. Dalam tugas
Sejarah dan Sistem Pendidikan ini memuat
materi tentang Sejarah dan Sistem
pendidikan di Mesir Purba dan India.
Penulis
mengakui masih banyak kekurangan disana-sini dalam penulisan tugas ini. Masih
banyak yang harus diperbaiki dan disempurnakan lagi. Untuk itu, penulis tetap
mengharapkan beragam saran, masukan, maupun kritik yang membangun dari para pembaca. Demikian harapan dari penulis, semoga karya
ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Sejarah dan Sistem Pendidikan . Demi
kelancaran dan terlaksananya proses pembelajaran yang lebih baik.
Kudus,
1 Oktober 2016
Tim
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 3
A. Latar
Belakang................................................................................................................. 3
B. Rumusan
Masalah............................................................................................................ 3
C. Tujuan.............................................................................................................................. 3
D. Manfaat............................................................................................................................ 3
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................................................ 4
A. Mesir
Purba...................................................................................................................... 4
B. India
Purba....................................................................................................................... 5
BAB
III PENUTUP.................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 8
Daftar
Pustaka............................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Mesir
Purba telah mengenal
peradaban tinggi tanahnya didiami oleh rakyat yang cerdas dan tahu akan harga
diri. Penduduk terdiri atas beberapa golongan yang mempunyai tugas
sendiri-sendiri.kasta yang paling berkuasa adalah kasta pendeta.
Agamanya Polytheisme (memuja banyak dewa)
terutama dewa RA(dewa matahari), dipujanya juga Osiris (hakim yang mengadili
orang-orang mati) serta istrinya yang bernama Isis.
Tulisanya yang terkenal dengan nama Hieroglyph ( artinya tulisan suci), sampai sekarang masih disimpan banyak orang.Pada tahun 31 sebelum masehi Mesir menjadi suatu bagian dari negara Romawi .
Tulisanya yang terkenal dengan nama Hieroglyph ( artinya tulisan suci), sampai sekarang masih disimpan banyak orang.Pada tahun 31 sebelum masehi Mesir menjadi suatu bagian dari negara Romawi .
Rakyat India
terbagi dalam 4 kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Bagi orang
India ilmu adalah alat untuk mencari kesempurnaan mistik. Mistik adalah
penyepian batin dari kenyataan dengan tujuan manunggal dengan Tuhan.
Kasta brahmana terdiri dari kaum
pendeta. Kasta ksatria adalah kaum bangsawan, prajurit, mereka menerima
pengajaran dalam membaca, menulis, berhitung, dan ilmu siasat berperang. Kasta
waisya terdiri dari para tukang, pedagang, peladang, dan sebagainya.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
keadaan pendidikan pada zaman Mesir Purba dan India ?
C. Tujuan
1.
Untuk memenuhi tugas sejarah dan sistem
pendidikan.
2.
Untuk mengetahui sejarah dan sistem
pendidikan pada zaman Mesir Purba dan India.
D. Manfaat
Manfaat
makalah ini adalah agar kita lebih mengetahui dan memahami tentang sejarah dan sistem
pendidikan pada zaman Mesir Purba dan India.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. MESIR
PURBA.
Mesir
purba telah mengenal peradaban yang tinggi. Tanahnya didiami oleh rakyat yang
cerdas dan tahu akan harga diri. Penduduknya terdiri dari beberapa golongan
yang masing-masing mempunyai tugas hidup sendiri-sendiri (pembagian kasta).
Kasta yang paling berkuasa ialah kasta pendeta. Pada tahun 31 SM Mesir menjadi
suatu bagian dari negara Romawi.
Agamanya
adalah polytheisme (menyembah banyak dewa). Dewanya yang terutama adalah Ra
(matahari), dipuja sebagai sumber dari segala kehidupan. Osiris juga dipuja
sebagai hakim yang mengadili orang-orang mati, serta istrinya yang bernama
Isis. Tulisannya terkenal dengan nama hieroglyph (artinya adalah tulisan suci),
sampai sekarang masih banyak disimpan orang. Tulisan itu biasanya dipahatkan
pada batu atau kadang-kadang dituliskan pada daun-daun papyrus.
Ciri-cirinya:
Ciri-cirinya:
1. sumber pengetahuan ialah kumpulan-kumpulan
nyanyian pujaan pada dewa-dewa;
2. yang menyelenggarakan pendidikan adalah kasta
pendeta. Hanya para pendeta dan
prajurit yang dapat menikmati pendidikan.
3.
Tujuan pendidikan pada masa itu adalah bersifat susila-keagamaan.Semua
aktivitas manusia akhirnya bermaksud
berbakti kepada dewa-dewa.
Bahan-Bahan
Pelajaran
yang diutamakan di Mesir pada masa klasik adalah membaca, menulis, berhitung,
bahasa, ilmu ukur tanah, ilmu alam, ilmu binatang, bergulat, bersenam,
danmusik. Buku sumber yang digunakan adalah buku-buku hermetis, yaitu buku suci
yang jumlahnya 42 buah yang berasal dari dewa Toth (Yunani: Hermes).
Kesatuan
Rumah-seti
Pusat
pendidikan disebut sekolah-sekolah kuil dan merupakan pusat-pusat kuliah yang
teratur. Seluruh organisasi kuil disebut kesatuan rumah Seti, yang di dalamnya
terdapat
pula perpustakaan, asrama, dan sekolah rendah (untuk anak warga negara bebas).
-
Perpusatakan yang mempunyai beribu-ribu gulungan
papilus. Didekatnya terdapat pabrik papilus.
-
Asrama bagi para pelajar, sebagian besar
terdiri dari pendeta-pendeta.
-
Asrama bagi para pelajar.
-
Sekolah-sekolah terbuka bagi anak bagi
negara bebas.
B. INDIA PURBA
Rakyat
India terbagi dalam 4 kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Bagi
orang India ilmu adalah alat untuk mencari kesempurnaan mistik. Mistik adalah
penyepian batin dari kenyataan dengan tujuan manunggal dengan Tuhan.
Kasta brahmana terdiri dari kaum
pendeta. Kasta ksatria adalah kaum bangsawan,
prajurit, mereka menerima
pengajaran dalam membaca, menulis, berhitung, dan ilmu siasat berperang. Kasta
waisya terdiri dari para tukang, pedagang, peladang, dan sebagainya.
Kasta
waisya mendapatkan pengetahuan dan pengajaran dalam bidang pertanian. Kasta
paling rendah atau kasta sudra dianggap sebagai manusia yang hina, yang hanya
dapat melakukan pekerjaan budak, sehingga mereka tidak berhak mendapat
pengajaran.
Ciri-cirinya.
1.
pendidikan agama diutamakan. Dasar pendidikannya adalah kitab veda
(kitab suci orang India).
(kitab suci orang India).
2.
kasta brahmana menjadi penyelenggara dari pendidikan. Mereka menguasai
hidup dan hanya kasta ini
yang mempunyai pengetahuan.
3.
tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan serta kesempurnaan
mistik
dengan ilmu pengetahuan sebagai
alatnya.
4.
pendidikan untuk kaum perempuan tidak diperhatikan, kecuali untuk calon-calon penari kuil.
Penyelenggarannya
Pelaksanaan
pendidikan diawali dengan pemberian munya (kalung suci), yaitu seutas tali yang
digantungkan dari bahu kiri ke pinggang kanan. Munya sebagai tanda
penerimaan dalam lingkungan
keagamaan. Upacara ini disebut upacara upanayana
(udayana). Pemberian munya pada
anak brahmana saat berumur 8 tahun, sedang untuk anak ksatria pada usia 11
tahun, dan bagi anak waisya saat berusia 12 tahun.
Selama penyelenggaraan pendidikan,
murid-murid tinggal bersama dengan gurunya,
hidup sederhana dan bekerja keras
membantu keluarga gurunya. Sistem ini disebut sistem guru-kula (kula:murid), atau pendidikan
asrama. Guru dan istrinya dianggap sebagai orangtua oleh para murid. Sistem
guru kula masih tetap dipertahankan sampai masa India modern di samping sistem pendidikan yang lain
(klasikal), terutama sekali karena pengaruh Rabindranath Tagore. Ia adalah
seorang tokoh pendidikan di India yang terkenal. Tokoh lain yang besar
pengaruhnya bagi pendidikan agama Islam di India adalah Sayyid Ahmad Khan.
Riwayat Hidup Rabindranath Tagore(1861-1941)
Lahir
di Calcutta tanggal 7 Mei 1861. Dikirim untuk belajar di Inggris pada tahun
1877 untuk belajar ilmu kehakiman. Tahun 1886 ia menikah dan gemar menjalani
hidup secara pendeta. Pada tahun 1900 mendirikan Shanti Niketan (panti perdamaian). Tahun 1913 ia mulai mengadakan
perjalanan mengelilingi dunia. Tagore adalah seorang pembaharu sosial,
pendidik, pujangga, ahli musik dan ahli filsafat yang berusaha memperjuangkan
kemajuan bangsanya dan memperjuangkan tercapainya perdamaian dunia. Hasil
karyanya di bidang kesusastraan yang terkenal adalah Gitanjali (1913), dan
merebut hadiah nobel bagi kesusastraan. Tahun 1915 mendapat gelar Doktor
honoris causa dalam bidang kesusastraan dari universitas Calcutta dan tahun
1941 dari universitas Oxford. Pada tahun
1927 ia mengunjungi Jawa dan Bali, juga mengunjungi Taman Siswa.
Tagore
meninggal pada usia 80 tahun di Santi Nikethan pada tahun 1941. Bukunya yang
terkenal adalah the Hope and Despair of
Bengalie (1878), isinya adalah bahwa
antara Timur dan Barat harus ada kerjasama.
Cita-cita
hidupnya adalah:
a. pembaharuan kebudayaan India lama dengan menggabungkan
antara idealisme Timur dan realisme Barat. Tapi tetap dengan pedoman bahwa
India harus tetap memiliki sifat-sifatnya yang asli;
b. persaudaraan sedunia tanpa mengenal perbedaan
kasta, kulit, bangsa, dan agama;
c. pembaharuan di lapangan sosial, memajukan
rakyat dengan pendidikan rakyat, sehingga setiap desa menjadi suatu Sriniketan
(panti kemakmuran).
Dalam
bidang pendidikan dan pengajaran:
a. murid belajar dengan melakukan (mencoba
sendiri), dengan kegiatan musik dan tari, dengan hidup dan bekerja di alam
bebas;
b. agama menjadi dasar sistem pendidikan asrama
(sistem guru-kula);
c. kehidupan di sekolah harus otonom, yang
berhak mengatur dan memerintah sendiri (self government).
Lembaga pendidikan yang berhasil ia dirikan:
1. Shantiniketan
(panti perdamaian) tahun 1901 di Bolpur (159 km dari Calcutta).
2. Sriniketan
(panti kemakmuran).
3. Sekolah
pertanian dan perkebunan, tahun 1913.
4. Universitas
Visva Bharati (Visva: dunia, Bharati:
India), tahun 1921.
Semboyannya jatra visvan bharati ekanidan: seluruh dunia
berkumpul pada satu tempat, ia menghendaki universitasnya menjadi pusat
kebudayaan dunia.
Fakultas-fakultasnya
meliputi:
a.
fakultas kala bhavana (fakultas kesenian);
b.
fakultas sangit bhavana (fakultas musik);
c.
fakultas hindi bhavana (fakultas sastra dan kebudayaan Hindu).
Pengaruh Tagore cukup besar di
tingkat dunia atas usahanya memperkenalkan dan
mengangkat kebudayaan Timur. Moh.
Syafei dan Ki Hadjar Dewantara termasuk di
antaranya yang terpengaruh juga
prinsip pendidikan dari Tagore.
Riwayat Hidup Sayyid Ahmad Khan (1817-1896)
lahir
di Delhi pada tahun 1817. Ia mendapatkan pendidikan dan pengajaran termasuk membaca
Al Qur’an di rumahnya sendiri. Ia adalah
tokoh pendidikan yang besar di India, pendiri Universitas Islam di India
(Aligarch College, 1875). Pada tahun 1889 mendapat gelar doktor honoris causa
dalam ilmu hukum dari Universitas Edenburgh, dan meninggal dunia pada tahun
1899.
Cita-citanya
adalah mewujudkan masyarakat Islam yang modern dengan mengambil Turki sebagai
contoh. Semboyannya adalah “tolonglah dirimu sendiri, hanya dengan demikian
engkau dapat maju”.
Beberapa usahanya di bidang pendidikan antara lain:
Beberapa usahanya di bidang pendidikan antara lain:
a. mendirikan Alifarch College (universitas Islam), yang bertujuan:
menciptakan
pemimpin-pemimpin dan
sarjana-sarjana muslim yang sanggup mewujudkan
masyarakat Islam yang modern.
Universitas dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: bagian
Inggris dan Timur. Seluruh
mahasiswa diwajibkan mempelajari agama
Islam. Orang
Hidu dan Kristen juga diterima
menjadi mahasiswa;
b. pada tahun 1875 mendirikan Mohammadan Educational Conference, konferensi ini diadakan
setiap tahun sekali;
c. tahun 1888
mendirikan organisasi Patriotic Association, yang bertujuan mengimbangi usaha-usaha
kongres India yang makin mengutamakan kepentingan-kepentingan golongan Hindu
saja.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulannya Mesir
purba telah mengenal peradaban dan kebudayaan tinggi. Ini terbukti dengan telah
dikenalnya tulisan dengan huruf heiroglyph (tulisan suci), telah kenal kalender
(penanggalan) dengan pembagian 12 bulan tiap tahun, telah mengenal irigasi dan
sebagainya.
Tujuan pendidikan
agar manusia berbuat susila sesuai dengan ajaran agama. Materi pelajaran yang
diberikan ialah membaca, menulis, berhitung, bahasa dan ilmu mengukur tanah
serta astronomi. Meski telah memiliki pusat-pusat pendidikan yakni di kuil-kuil
(piramide) yang di dalamnya terdapat perpustakaan dan asrama bagi para guru dan
murid-muridnya. Sedangkan India purba secara ketat/tegas India membagi
masyarakat dengan kasta/tingkatan. Dalam kehidupan agama Hindu di India
terkenal ada 4 kasta, yaitu; 1) kasta Brahmana, 2) kasta Ksatria, 3) kasta Waisya,
4) kasta Sudra (Syudra).
Hidup di India bukan
ditentukan oleh kepercayaan kepada dewa, tetapi ditentukan oleh tingkatan atau
kasta tadi. Tujuan akhir hidup adalah mencapai Nirwana. Ciri-ciri pendidikan di
India adalah :
1. Pengajaran
agama di nomor satukan.
2. Pendidikan
diselenggarakan oleh kasta Brahmana.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Dari Buku Fotokopiannya Pak Sabar, S.Pd
M,Pd
-
File Download Materi Sejarah Pendidikan Mesir Purba dan India https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjv1NzO0rjPAhXIRI8KHWY_C7EQFgg2MAQ&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2Fpendidikan%2FDyah%2520Kumalasari%2C%2520SS.%2CM.Pd.%2FDIKTAT%2520sej.pend%2520I.pdf&usg=AFQjCNE2lGLdAQ2qt_gT4jDJOO2elqEYPA&sig2=pXKNerO1PJxMrZCZ4z1zyA&bvm=bv.134495766,d.c2I
No comments :
Post a Comment