Friday, November 18, 2016

Contoh Soal Sejarah Pendidikan Tugas Kuliah Semseter satu

Contoh Soal Sejarah Pendidikan Tugas Kuliah Semseter satu
Contoh Soal Sejarah Pendidikan Tugas Kuliah Semseter satu
                 
                    Ciri-ciri pendidikan pada masa Mesir Purba
a.       Sumber pengetahuan dari kumpulan nyanyian-nyanyian pujaan dewa
b.      Penyelenggara pendidikan adalah kasta pendeta. Hanya para pendeta dan prajurit yang dapat menikmati pendidikan.
c.       Tujuan pendidikan bersifat susila dan keagamaan.
Ciri-ciri pendidikan pada masa India Purba
a.       Ajaran agama dino mersatukan.
b.      Penyelenggara pendidikan adalah kasta brahmana. Yang menerima pengajaran hanya ketiga kasta yang pertama.
c.       Tujuan pendidikan untuk mencapai kebahagiaan serta kesempurnaan mistik dan ilmu pengetahuan adalah alatnya.
d.      Pendidikan wanita tidak diperhatikan kecuali bagi wanita calon penari kuil.

Ciri-ciri pendidikan pada masa Tiongkok Purba
a.       Masalah pendidikan tidak di hubungkan dengan agama melainkan dengan tradisi dan kehidupan praktis.
b.      Penyelenggara pendidikan adalah Negara dan keluarga.
c.       Tujuan pendidikan adalah mendidik anggota keluarga menjadi lebih baik.

Ajaran Mesir Purba
Materi pelajaran yang diberikan ialah membaca, menulis, berhitung, bahasa dan ilmu mengukur  tanah serta astronomi.Meski telah memiliki  pusat-pusat pendidikan yakni di kuil-kuil (piramide) yang di dalamnya terdapat perpustakaan dan asrama bagi para guru dan murid-muridnya
Ajaran India Purba
Penyelenggaraan pendidikan berlangsung di rumah(keluarga) dan sekolah.Murid-murid belajar di rumah dengan seorang Guru (dari kaum Brahmana).Materi pelajaran yang diajarkan yaitu astronomi, matematik, pengetahuan tentang obat-obatan, hukum, kesusasteraan, sejarah.
Ajaran dan tokoh dari Tiongkok Purba
a.      Lao Tse : Siapa yang dapat menahan hawa nafsunya, siapa yang dapat melenyapkan nafsu serakahnya , dialah yang dapat mendengar suara Tao (Jalan Tuhan) dalam idupnya sendiri , dialah yang berpadu dengan Tao itu.
b.      Konfusius : Manusia harus bertindak sesuai dengan kedudukannya masing-masing.

Tokoh dari India Purba
a.      Rabindranath Tagore
Rabindranath merupakan seorang tokoh pendidikan di india yang terkenal, tagore ingin memperbaiki kebudayaan india lama, untuk memodernisasi india ia menghenndaki segalanya dari barat meskipun demikian ia memiliki pedoman bahwa india harus memiliki sifatnya yang asli. Menurutnya untuk mencapainya yaitu dengan mengadakan kombinasi yang seimbang dari idealisme timur dan realisme barat. Tagore juga bercita- cita untuk mewujudkan persaudaraan sedunia, tanpa mengenal perbedaan kasta, kulit, bangsa dan agama. Menurutnya agama dijadikan dasar sistem pendidikannya tetapi tagore tidak memberikan jenis agama tertentu dan sistematis. Jadi ajaran agama yang diberikan ialah seluruh keagamaan

b.      Sayyid Ahmad Khan
Sayyid mendapatkan pendidikan dan pengajaran termasuk membaca Al- Qur’an. Ia memiliki cita-cita untuk mewujudkan masyarakat islam yang modern dengan mengambil turki sebagai contoh. Semboyannya adalah “tolonglah dirimu sendiri hanya dengan demikian engkau dapat maju.



2.      Perbandingan masa Romawi danYunani Purba
a.       Masa Romawi pendidikan di selenggarakan oleh keluarga dan tujuan pendidikan romawi adalah membentuk manusia yang selalu siap sedia berkorban membela kepentingan tanah airnya.

Tokoh dan ajaranya :
1.      Quintilianus (42-117) karangannya yang terkenal adalah instilianu soratoria(pendidikan kearah ahli pidato).Iaber pendapat bahwa manusiai tutak dapat kita harapkan hal-hal yang bukan-bukan.

b.      Masa Yunani purba pendidikan di selenggarakan oleh Negara dan tujuan pendidikanYunani purba adalah membentuk warga Negara dengan jalan pembentukan jasmani dan rohani yang selaras.

Tokoh dan ajarannya :
1. Pythagoras (580-500 SM) : Tujuan pendidikannya yaitu membentuk manusia susila dan beragama. Ia juga memiliki sebuah embaga bernama Lembaga Pythagoras.Anggotanya hidup bersama-sama dan patuh pada aturan-aturan tertentu.
2. Socrates (469-399 SM) :Manusia mempunyai pembawaan untuk berbuat baik.Dalam pelaksanaan pengajarannya, dia melakukan dialog, percakapan, dan tanya jawab dengan masyarakat di jalan-jalan, di taman, danpasar. Socrates selalu mengajarkan bahwa manusia itu berpengetahuan hanya dalam sangkaannya saja, padahal yang sebenarnya mereka tidak tahu apa-apa, dan mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mereka hanya mengetahui satu hal, yaitu bahwa mereka tidak tahu apa-apa.Dengan begitu maka pada diri manusia itu tumbuh keinginan untuk mengetahui yang sebenarnya.Dengan jalan induksi, mereka dibawa kepada ilmu yang sebenarnya (menarik kesimpulan sendiri).

3. Plato (427-347 SM) : Membentuk warga negara secara teoritis dan praktis. Setiap manusia bertugas untuk mengabdikan kepentingannya kepada kepentingan negara. Oleh sebab itu pendidikan harus diselenggarakan oleh negara dan untuk negara. Dengan prinsip tersebut Plato disebut sebagai pencipta Pendidikan Sosial. Iaber pendapat bahwa kesulitan-kesulitan politis dapat diatasi apabila ada keadilan
4.  Aristoteles (384-322) : Cita-cita pendidikannya : kebajikan itu diperoleh dengan jalan aman, melalui pengalaman, pembiasaan-pembiasaan, akal budi, dan pengertian. Pendidik harus mempelajari dan memimpin pembawaan dan kecenderungan anak-anak. Dengan latihan dan pembiasaan mereka diajar melakukan perbuatan yang baik dan meninggalkan yang buruk. Menurutnya sumber pengetahuan adalah pengalaman, pengamatan, yang menghasilkan bahan untuk berpikir.


3.      Pengaruh Pedidikan Nasrani Dan Renaissance
Nasran             : Augustinus, Thomas Aquino,
Renaissance     : Humanisme, Luther,

Ajaran pada Masa Nasrani dan Renaissance
Agustinus                        : Mencitacitakan manusia berbudi bahwa kebijakan berupa cinta yang mutlak kepadatuhan
Thomas Aquino               : Ajaran sekolah, membuktikan dengan dasar – dasar filafat, bahwa tidak ada pertentangan antara kepercayaan dan akal.
Humanisme                     : Tuhan sebagai pusat norma tertinggi ditinggalkan orang. Cita-cita manusia dicari pada manusia sendiri, ukuran kebenaran, kesusialaan, keindahan, dicari dan didapatkan pada manusia itu.
Luther                             :Luther menghendaki kewajiban belajar bagi setiap lapisan rakyat, dan negaralah hendaknya yang bertanggung jawab atas pengajaran, bukan lagi gereja seperti agama katholik.

4.      Tokoh Realisme : Francis Bacon, Johann Amos Comenius, Jean Baptiste De La Sale,
Ajaran
Ø  Francis Bacon : ia berkeyakinan bahwa pendidikan masalalu (klasik) tidak bermanfaat bagi umat manusia lagi. Apabila manusia ingin sampai pada kebenaran harus meninggalkan cara berpikir deduktif dan beralih keinduktif. Dengan cara berpikir yang analitik orang akan dapat membuka rahasia alam dan dengan terbukanya alami tu kita sebagai bagian dari alam dapat menentukan sikap dan mengatur strategi hidup. Artinya dengan terbukanya alam, kita manusia dapat belajar menyesuaikan atau memanfaatkan alam dari hidup dan kehidupan manusia. Ia berkeyakinan bahwa pendidikan masa lalu (klasik) tidak bermanfaat bagi umat manusia lagi. Apabila manusia ingin sampai pada kebenaran harus meninggalkan cara berpikir deduktif dan beralihke induktif. Dengan cara berpikir yang analitik orang akan dapat membuka rahasia alam dan dengan terbukanya alam itu kita sebagai bagian dari alam dapat menentukan sikap dan mengatur strategi hidup. Artinya dengan terbukanya alam, kita manusia dapat belajar menyesuaikan atau memanfaatkan alam dari hidup dan kehidupan manusia.
Ø  Jhon Amos Comenius : Ha ini dapat tercapai dengan pembentukan ilmiyah, dan pendidikan budi pekerti, serta kesalehan.
Ø  Jean Baptiste De La Sale : Pendidikan harus tertuju kepada hal-hal yang bersifat kebakaa-an (keakhiratan). Didalam menyiasati pendidikan ia menggunakan alat pendidikan yang terkenal yakni hukuman dan ganjaran. Ia menekankan pengajaran kelompok.
Tokoh Aufklarung :
Ø  John locke, JJ Rousseau, Philantropinisme

Ajaran :
Ø  John Locke :Membentuk seseorang yang saleh dan berguna, dan dapat hidup dengan bahagia dalam golonganya
Ø  JJRousseau : Membentuk Manusia yang bebas dan merdeka.
Ø  Philantropinisme:Memberikan kebahagiaan kepada manusia dengan jalan pendidikan dan pengajaran



5.      Pendidikan sosial dan masa Pancaroba
Tokoh : Pestalozzi, Herbart, Frobel, Montesorri, John Dewey, OvideDeclory, Jan Lightart, George Kerschensteiner.

Ajaran :
Ø  Pestalozzi :disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak,daya anak dibawanya sejak lahir harus dikembangkan, sehingga sianak dapat mencapai kepribadian yang sejati.
Ø  Herbart :Maka pendidikan dan pengajaran berfungsi memberikan pengetahuan dengan jalan membangkitkan minat hendaknya dipupuk hasrat menambah pengetahuan.
Ø  Frobel Dorongan pada anak harus dikembangkan dengan  seksama karena harus dibentuk menjadi manusia berbudi baik serta memajukan kebudayaan.
Ø  Montesorri segala sesuatu harus dikerjakan berdasarkan penyelidikan secara ilmiyah. Maka metode pengamatannya pada jiwa anak dengan seteliti mungkin.
Ø  John Dewey :Pendidik harus mengetahui kemana tenaga itu harus dibimbing, tenaga diberikan pada kehidupan sosial, jadi mempunyai tujuan social.
Ø  OvideDecory: bahwa disekolah harus diajarkan pokok yang berada dipusat minat murid-murid. Pusat minat adalah suatu keseluruhan bahwa pelajaran yang luas yang diambil dari kehidupan dan dibawa kesekolah.
Ø  Jan Lightart :ialahkebahagiaan anak pada masa sekarang dan kemudian hari, sekolah harus menciptakan suasana keriangan dan kegembiraan untuk mendorong susila anak.
Ø  George Kerschensteiner :pada sekolah kerja ialah pembentukan warga Negara, negara itu adalah bentuk  yang tertinggi dari pada masyarakat dan mengabdi pada Negara.



No comments :

Post a Comment