Contoh Soal Sejarah Pendidikan Tugas Kuliah Semseter satu |
Ciri-ciri pendidikan pada masa Mesir Purba
a. Sumber pengetahuan dari kumpulan nyanyian-nyanyian pujaan dewa
b. Penyelenggara pendidikan adalah kasta pendeta. Hanya para pendeta dan prajurit yang dapat menikmati pendidikan.
c. Tujuan pendidikan bersifat susila dan keagamaan.
Ciri-ciri pendidikan pada masa
India Purba
a. Ajaran agama dino mersatukan.
b. Penyelenggara pendidikan adalah kasta brahmana. Yang menerima pengajaran hanya ketiga kasta yang pertama.
c. Tujuan pendidikan untuk mencapai kebahagiaan serta kesempurnaan mistik dan ilmu pengetahuan adalah alatnya.
d. Pendidikan wanita tidak diperhatikan kecuali bagi wanita calon penari kuil.
Ciri-ciri pendidikan pada masa
Tiongkok Purba
a. Masalah pendidikan tidak di hubungkan dengan agama melainkan dengan tradisi dan kehidupan praktis.
b. Penyelenggara pendidikan adalah Negara dan keluarga.
c. Tujuan pendidikan adalah mendidik anggota keluarga menjadi lebih baik.
Ajaran Mesir Purba
Materi
pelajaran yang diberikan ialah membaca, menulis, berhitung, bahasa dan ilmu mengukur tanah serta astronomi.Meski telah memiliki pusat-pusat pendidikan yakni di kuil-kuil
(piramide) yang di dalamnya terdapat perpustakaan dan asrama bagi para guru dan
murid-muridnya
Ajaran India Purba
Penyelenggaraan
pendidikan berlangsung di rumah(keluarga) dan sekolah.Murid-murid belajar di
rumah dengan seorang Guru (dari kaum Brahmana).Materi pelajaran yang diajarkan yaitu
astronomi, matematik, pengetahuan tentang obat-obatan, hukum, kesusasteraan,
sejarah.
Ajaran dan tokoh dari Tiongkok
Purba
a.
Lao
Tse : Siapa yang dapat menahan hawa
nafsunya, siapa yang dapat melenyapkan nafsu serakahnya , dialah yang dapat
mendengar suara Tao (Jalan Tuhan) dalam idupnya sendiri , dialah yang berpadu
dengan Tao itu.
b.
Konfusius : Manusia harus bertindak sesuai dengan kedudukannya
masing-masing.
Tokoh dari India Purba
a.
Rabindranath
Tagore
Rabindranath
merupakan seorang tokoh pendidikan di india yang terkenal, tagore ingin
memperbaiki kebudayaan india lama, untuk memodernisasi india ia menghenndaki
segalanya dari barat meskipun demikian ia memiliki pedoman bahwa india harus
memiliki sifatnya yang asli. Menurutnya untuk mencapainya yaitu dengan
mengadakan kombinasi yang seimbang dari idealisme timur dan realisme barat.
Tagore juga bercita- cita untuk mewujudkan persaudaraan sedunia, tanpa mengenal
perbedaan kasta, kulit, bangsa dan agama. Menurutnya agama dijadikan dasar
sistem pendidikannya tetapi tagore tidak memberikan jenis agama tertentu dan
sistematis. Jadi ajaran agama yang diberikan ialah seluruh keagamaan
b.
Sayyid
Ahmad Khan
Sayyid mendapatkan
pendidikan dan pengajaran termasuk membaca Al- Qur’an. Ia memiliki cita-cita
untuk mewujudkan masyarakat islam yang modern dengan mengambil turki sebagai
contoh. Semboyannya adalah “tolonglah dirimu sendiri hanya dengan demikian
engkau dapat maju.
2.
Perbandingan masa Romawi danYunani Purba
a. Masa Romawi pendidikan di
selenggarakan oleh keluarga dan tujuan pendidikan romawi adalah membentuk manusia yang selalu siap sedia berkorban membela kepentingan tanah airnya.
Tokoh dan ajaranya :
1.
Quintilianus (42-117) karangannya yang terkenal adalah instilianu soratoria(pendidikan kearah ahli pidato).Iaber pendapat bahwa manusiai tutak dapat kita harapkan hal-hal yang
bukan-bukan.
b. Masa Yunani purba pendidikan di
selenggarakan oleh
Negara dan tujuan pendidikanYunani purba adalah membentuk warga Negara dengan jalan pembentukan jasmani dan rohani yang selaras.
Tokoh dan ajarannya :
1. Pythagoras
(580-500 SM) : Tujuan
pendidikannya yaitu membentuk manusia susila dan beragama. Ia juga memiliki
sebuah embaga bernama Lembaga Pythagoras.Anggotanya hidup bersama-sama dan patuh pada aturan-aturan tertentu.
2.
Socrates (469-399 SM) :Manusia
mempunyai pembawaan untuk berbuat baik.Dalam pelaksanaan pengajarannya, dia
melakukan dialog, percakapan, dan tanya jawab dengan masyarakat di jalan-jalan,
di taman, danpasar. Socrates selalu mengajarkan bahwa manusia itu berpengetahuan
hanya dalam sangkaannya saja, padahal yang sebenarnya mereka tidak tahu apa-apa,
dan mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mereka hanya mengetahui satu hal,
yaitu bahwa mereka tidak tahu apa-apa.Dengan begitu maka pada diri manusia itu tumbuh
keinginan untuk mengetahui yang sebenarnya.Dengan jalan induksi, mereka dibawa kepada
ilmu yang sebenarnya (menarik kesimpulan sendiri).
3. Plato (427-347 SM) :
Membentuk warga
negara secara teoritis dan praktis. Setiap manusia bertugas untuk mengabdikan kepentingannya
kepada kepentingan negara. Oleh sebab itu pendidikan harus diselenggarakan oleh
negara dan untuk negara. Dengan prinsip tersebut Plato disebut sebagai pencipta
Pendidikan Sosial. Iaber pendapat bahwa kesulitan-kesulitan politis dapat diatasi
apabila ada keadilan
4. Aristoteles (384-322) : Cita-cita pendidikannya : kebajikan itu diperoleh dengan jalan aman, melalui pengalaman,
pembiasaan-pembiasaan, akal budi, dan pengertian. Pendidik harus mempelajari dan memimpin pembawaan dan kecenderungan anak-anak. Dengan latihan dan pembiasaan mereka diajar melakukan perbuatan
yang baik dan meninggalkan yang buruk. Menurutnya sumber pengetahuan adalah pengalaman, pengamatan, yang menghasilkan bahan untuk berpikir.
3.
Pengaruh Pedidikan Nasrani Dan Renaissance
Nasran :
Augustinus, Thomas Aquino,
Renaissance :
Humanisme, Luther,
Ajaran pada Masa
Nasrani dan Renaissance
Agustinus : Mencitacitakan manusia
berbudi bahwa kebijakan berupa cinta yang mutlak kepadatuhan
Thomas
Aquino :
Ajaran sekolah, membuktikan dengan dasar – dasar filafat, bahwa tidak ada pertentangan antara kepercayaan dan akal.
Humanisme :
Tuhan sebagai pusat norma tertinggi ditinggalkan orang.
Cita-cita manusia dicari pada manusia sendiri, ukuran kebenaran, kesusialaan,
keindahan, dicari dan didapatkan pada manusia itu.
Luther :Luther menghendaki kewajiban belajar bagi setiap lapisan rakyat, dan negaralah hendaknya yang bertanggung jawab atas pengajaran, bukan lagi gereja seperti agama katholik.
4.
Tokoh Realisme :
Francis Bacon, Johann Amos Comenius, Jean Baptiste De La Sale,
Ajaran
Ø Francis
Bacon : ia berkeyakinan bahwa pendidikan masalalu (klasik)
tidak bermanfaat bagi umat manusia lagi. Apabila manusia ingin sampai pada kebenaran harus meninggalkan cara berpikir deduktif dan beralih keinduktif. Dengan cara berpikir yang analitik
orang akan dapat membuka rahasia alam dan dengan terbukanya alami tu kita sebagai bagian dari alam dapat menentukan sikap dan mengatur strategi hidup. Artinya dengan terbukanya alam, kita manusia dapat belajar menyesuaikan atau memanfaatkan alam dari hidup dan kehidupan manusia. Ia berkeyakinan bahwa pendidikan masa lalu (klasik) tidak bermanfaat bagi umat manusia lagi. Apabila manusia ingin sampai pada kebenaran harus meninggalkan cara berpikir deduktif dan beralihke induktif. Dengan cara berpikir yang analitik
orang akan dapat membuka rahasia alam dan dengan terbukanya alam itu kita sebagai bagian dari alam dapat menentukan sikap dan mengatur strategi hidup. Artinya dengan terbukanya alam, kita manusia dapat belajar menyesuaikan atau memanfaatkan alam dari hidup dan kehidupan manusia.
Ø Jhon Amos Comenius : Ha
ini dapat tercapai dengan pembentukan ilmiyah, dan pendidikan budi pekerti, serta kesalehan.
Ø Jean
Baptiste De La Sale : Pendidikan harus tertuju kepada hal-hal yang bersifat kebakaa-an
(keakhiratan). Didalam menyiasati pendidikan ia menggunakan alat pendidikan yang
terkenal yakni hukuman dan ganjaran. Ia menekankan pengajaran kelompok.
Ø John
locke, JJ Rousseau, Philantropinisme
Ajaran :
Ø John
Locke :Membentuk
seseorang yang saleh dan berguna, dan dapat hidup dengan bahagia dalam golonganya
Ø JJRousseau : Membentuk Manusia yang bebas dan merdeka.
Ø Philantropinisme:Memberikan kebahagiaan kepada manusia dengan jalan pendidikan dan pengajaran
5.
Pendidikan sosial dan masa Pancaroba
Tokoh
: Pestalozzi, Herbart, Frobel, Montesorri, John Dewey, OvideDeclory, Jan
Lightart, George Kerschensteiner.
Ajaran :
Ø Pestalozzi
:disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak,daya anak dibawanya sejak lahir harus dikembangkan, sehingga sianak dapat mencapai kepribadian yang
sejati.
Ø Herbart
:Maka pendidikan dan pengajaran berfungsi memberikan pengetahuan dengan jalan membangkitkan minat hendaknya dipupuk hasrat menambah pengetahuan.
Ø Frobel
Dorongan pada anak harus dikembangkan dengan seksama karena harus dibentuk menjadi manusia berbudi baik serta memajukan kebudayaan.
Ø Montesorri segala sesuatu harus dikerjakan berdasarkan penyelidikan secara ilmiyah. Maka metode pengamatannya pada jiwa anak dengan seteliti mungkin.
Ø John
Dewey :Pendidik harus mengetahui kemana tenaga itu harus dibimbing, tenaga diberikan pada kehidupan sosial, jadi mempunyai tujuan social.
Ø OvideDecory: bahwa disekolah harus diajarkan pokok yang berada dipusat minat murid-murid. Pusat minat adalah suatu keseluruhan bahwa pelajaran yang luas
yang diambil dari kehidupan dan dibawa kesekolah.
Ø Jan
Lightart
:ialahkebahagiaan anak pada masa sekarang dan kemudian hari, sekolah harus menciptakan suasana keriangan dan kegembiraan untuk mendorong susila anak.
Ø George
Kerschensteiner :pada sekolah kerja ialah pembentukan warga Negara, negara itu adalah bentuk yang
tertinggi dari pada masyarakat dan mengabdi pada Negara.
No comments :
Post a Comment